Tuesday, November 13, 2007

ketika market crash, tersenyumlah...

Minggu lalu, hingga kemarin bursa dunia dibuat ketar-ketir oleh harga minyak yg naik hingga harga 98 perbarel. ditambah belum pulihnya permasalahan kredit perumahan di Amerika maka bursa mengalami fase penurunan yg cukup tajam.
bagi para trader future, hal ini tentu bukan berita buruk selama antisipasinya benar...
dan setelah penurunan yg tajam akan diikuti , minimal oleh, teknikal rebound sehingga ada buying opurtunity disini.
bagi trader saham, mereka harus sabar menunggu hingga ada tanda-tanda pembalikan (biasanya dari sudut teknikal) sementara bagi trader future mereka tidak perlu menunggu, mereka bisa ikut arus saja saat market masih mau turun yaa ikut, dan ketika sudah ada koreksi yg besar hingga 2000 poin, maka masuklah dalam jumlah lot yg lebih besar dan nikmatilah keuntungan sehari yg bisa lebih besar dari gaji GM hotel sebulan...
jadi saat ini saya menunggu kembali, minyak lewat 100 sehingga market turun lagi... tetapi mungkin setelah desember...
sementara itu dari kemarin hingga seminggu kedepan ini masih cenderung pegang buy...

teuku umar 14 nov 2007

Pagerwesi,

Pagerwesi adalah hari untuk mawas diri. pager berarti pagar, wesi adalah besi jadi pada hari ini kita diharapkan memagari diri dengan etika dan pikiran yang baik. karena sebulan lagi kita akan merayakan kemenangan dharma terhadapa adharma.
Hari ini kita memuja kepada hyang pramesti guru, guru jagat ini. kita berguru kepada alam...
hari ini sangat pas dikaji dengan lebih bijak apalagi saat ini kita di bali tengah mempersiapkan pertemuan tingkat dunia mengenai perubahan iklim.
Bali memiliki begitu banyak tonggak yang mengingatkan akan pelestarian alam, yg bisa dimulai hari ini, memagari diri sendiri agar sadar untuk tidak merusak alam ini. nanti akan ada tumpek enten, tumpek bubuh, lalu tumpek kandang, sugihan hingga Galungan.... rentetan hari-hari yang mengingatkan kita untuk selalu sadar diri akan ketergantungan kita akan alam.
Bila para pendeta/peranda dan ida empu memuja Hyang pramesti guru lewat ujaran mantra dan semadhi, maka kita yg umat ini menterjemahkan mantra-mantra itu ke tindakan nyata, ketika Beliau memohon kepada Tuhan lewat prabawa Hyang pramesti guru agar dituntun mendapatkan keharmonisan di alam ini maka kita cukup dengan ikut menghemat pemakain listrik, tidak membuang sampah seenaknya ke sungai atau got dan menjaga tanaman di pekarangan rumah kita agar tetap tumbuh subur dan menghijau
karena esensi yadnya adalah doa dalam tindakan dan bertindak dalam doa, berbuat tanpa pamrih berdasarkan dharma

teuku umar 14 Nov 2007